Sebelum Membeli, Kenali 8 Tipe Filter Lensa Kamera Berikut

Ada satu komponen dalam sebuah kamera yang memiliki peran sangat penting untuk meghasilkan hasil gambar sesuai yang diinginkan fotografer. Beberapa fungsi filter lensa antara lain, mengantisipasi cahaya berlebih, melindungi kemungkinan kerusakan pada lensa, , dan yang tidak kalah penting adalah mengoptimalkan warna.

Filter lensa ini merupakan aksesoris tambahan, yang biasa dipasang di depan kamera. Ada berbagai macam tipe lensa dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Fotografer wajib mengenal tipe-tipe filter lensa kamera agar dapat digunakan sesuai fungsi yang dibutuhkan dan tentu saja tidak rugi setelah membeli.

8 Tipe Filter Lensa Kamera

  1. Filter UV/ Clear/Haze

Filter lensa pertama ini cukup banyak digunakan oleh para fotografer karena memiliki fungsi dasar sebagai pelindung lensa dan berpengaruh signifikan terhadap hasil gambar. Filter UV dapat menjaga lensa kamera yang Anda miliki baik dari kotoran, goresan maupun kelembapan suhu.

Untuk fungsi utama sebuah filter lensa, UV berkualitas tinggi bisa Anda pertimbangkan untuk dipasang bahkan secara permanen. Filter dengan nama lain Clear ini juga bisa digunakan untuk beragam genre fotografi.

  1. Filter Polarized

Tidak berbeda jauh dengan filter UV, polarized juga bisa digunakan untuk banyak genre fotografi. Polarized dapat menghasilkan polarisasi cahaya secara dramatis sehingga mengurangi pantulannya.

Selain itu, filter lensa ini juga berfungsi untuk meningkatkan warna, dan kontras pada sebuah objek fotografi. Biasanya, filter lensa polarized berbentuk lingkaran dengan fungsi memudahkan kontrol pada efek polarisasi.

  1. Filter Neutral Density (ND)

Filter lensa ND biasanya digunakan sebagai pengantisipasi cahaya yang masuk ke lensa utama. Maka dari itu, filter ini juga dapat mengurangi kecepatan rana kamera.

Jika Anda suka memotret objek bergerak seperti sungai, air terjun, atau lalu lalang kendaraan di jalan raya, filter ini sangat mendukung untuk menciptakan efek blur pada hasil jepretan.

  1. Hard-Edge Graduated Neutral Density (GND)

GND direkomendasikan untuk digunakan pada situasi di mana kontras sangat tinggi. Seperti halnya, panorama di langit. Menggunakan GND dapat memperkuat warna langit yang jauh lebih terang dibandingkan objek yang ada di posisi paling dekat dengan kamera.

Filter lensa yang satu ini biasanya untuk filter holder. Berbentuk persegi panjang dan memiliki kelebihan utama memindahkan cahaya ke segala arah.

  1. Soft-Edge Neutral Density (END)

Selanjutnya adalah filter lensa yang nyaris sama dengan versi hard-edge Neutral Density. Akan tetapi, jika Anda ingin transisi yang lebih mulus, sebaiknya menggunakan filter versi soft-edge yang satu ini. Meski begitu, filter lensa ini tidak kehilangan fungsinya dalam memotret lanskap atau panorama.

  1. Reverse Graduated Neutral Density (GND)

Dua filter lensa kamera sebelumnya sangat baik dalam menangkap objek panorama. Akan tetapi dalam situasi melawan matahari, cobalah menggunakan filter lensa yang satu ini. Filter GND memiliki kelebihan transisi dari gelap ke jernih menuju tepi secara berangsur.

  1. Filter warna

Mungkin Anda ingin menambah kesan hangat atau dingin pada hasil potretan. Anda bisa menggunakan tipe filter lensa yang sangat populer untuk film ini.

Filter ini jarang digunakan pada fotografi digital karena kamera keluaran terbaru seperti kamera digital, DSLR, atau mirrorless sudah memiliki fitur yang fungsinya sama dengan filter warna. Meski begitu, jarang diketahui kalau filter lensa warna mampu menambah efek yang lebih dramatis.

  1. Filter Close-up

Biasa dikenal dengan nama lain ‘diopter’.  Filter Cles-up sangat cocok digunakan untuk pemotretan makro. Hal ini dikarenakan karena filter lensa yang satu ini mendukung lensa agar fokus lebih dekat pada objek gambar.