Panduan Tepat Memelihara Ikan Discus Untuk Pemula

Ikan Discus adalah ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazon. Ikan satu ini mempunyai kekhasan pada wujud badannya yang ramping dan gepeng seperti cakram. Ditambah dengan beberapa warnanya yang unik, membuat ikan yang ini banyak disukai oleh pencinta ikan hias.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa macam ikan discus yang banyak digemari seperti Turquoise, Pigeon, Red Melon, Leopard Snake Skin, Golden, sampai Blue Diamond.

Dibalik wujudnya yang unik dan varian warna cantiknya, Ikan Discus adalah salah satunya ikan Aquarium air tawar yang terbilang istimewa dikoleksi di rumah. Tak hanya sekedar peliharaan biasa, dengan ikan ini keindahan sebuah ruangan atau rumah akan semakin meningkat. Umumnya, penempatan Aquarium untuk ikan discus ditempatkan di ruang tamu.

Yang menjadi pertanyaan umum, apakah pemeliharaan ikan satu ini sulit atau sebaliknya? Karena banyak yang bilang, menjaga Ikan Discus tidak dapat dikerjakan asal-asalan. Untuk menjaga Ikan Discus ini, Juniarto Tri Wibowo yang disebut pakar sekalian pelaku bisnis Ikan Discus, mengungkap beberapa tips atau panduan untuk memelihara ikan discus akan bertahan hidup. Yukk cekidot.

1. Pilih yang sehat dan memiliki ukuran ideal

Menurut Juniarto, ada tahapan-tahapan yang perlu menjadi perhatian penting. Sebagai langkah awal, pilihlah ikan yang sehat dan sudah capai ukuran spesifik. Minimal ikan ukuran 3 inch ke atas, sebab ikan dengan ukuran ini terbilang kuat dan tidak rawan terserang penyakit. Selain itu, ketika di lokasi pembelian, pastikan memilih ikan discus yang lahap makan dan memiliki warna yang cerah, karena itu tanda ikan sehat.

2. Proses Karantina

Nah, ikan discus yang baru Anda membeli janganlah lekas dimasukkan ke dalam aquarium. Sebaiknya, lakukan proses karantina lebih dahulu selama tujuh hari. Dengan diisolasi ikan akan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga tidak depresi kala dimasukkan ke dalam aquarium baru.

Sepanjang masa isolasi, Juniarto merekomendasikan untuk memberikan ikan obat spesial bernama Discus Acriflavin. Tenang, tidak susah mendapati obat ini, banyak dipasarkan di pasar. Obat ini akan mengatur kadar air dengan baik agar tidak terkontaminasi oleh bakteri jahat.

3. Aquarium Yang Mendukung

Aquarium ikan discus harus juga mempunyai medium filter air yang telah di airasi setidaknya 24 jam. Hal ini untuk memberikan suplay oksigen maksimal. Sebaiknya Anda mempunyai dua airator, untuk di tank khusus dan tank untuk airasi air alternatif. Serta jangan sampai lupa untuk menambahkan alat ukur atau pengaturan tempratur air Aquarium.

Pada sebuah Aquarium yang memiliki ukuran 100×40 cm, sebaiknya hanya diisi oleh ikan 10-15 ekor Ikan Discus. Lebih dari itu aquarium akan berasa padat dan mengganggu perkembangan ikan serta berpotensi kematian tinggi. Meski demikian, karena memiliki ciri khas bergerombol, pastikan Anda membelinya tidak hanya satu ya, agar tidak kesepian di dalam Aquarium.

4. Pemberian Makan

Pemberian pakan ikan discus cukup 3x sehari. Tipe pakannya yaitu cacing beku dan berger (makanan ikan yang umumnya dari udang, sayur dan miltivitamin). Harus diingat, pemberian makan tidak boleh begitu berlebihan. Jika sisa, langsung dibuang. Karena sisa makanan akan menjadi amoniak atau toksin yang mengakibatkan penyakit pada ikan.

Nah sobat, inilah panduan tepat dalam memelihara ikan discus. Dengan menerapkan pola pemeliharaan yang tepat, ikan diskus tidak akan mudah mati. Selain dari itu, pemeliharaan yang tepat akan mempengaruhi keindahan sirip ikan yang sehat terjaga.