Ini Vaksin Sinovac Yang Mampu Menghasilkan Antibodi Untuk Melawan Corona

Sumber : tempo.co

Saat ini seluruh dunia telah mengalami masa sulit yang diakibatkan oleh pandemi virus corona. Semua orang berharap agar segera ditemukan vaksin agar pandemi segera berakhir. Namun saat ini sudah tersedia vaksin Sinovac yang dikatakan mampu untuk dijadikan vaksin untuk virus corona.

Meskipun saat ini vaksin tersebut belum dapat diedarkan kepada seluruh masyarakat. Akan tetapi saat ini vaksin tersebut sudah menjalani tahap uji klinis fase ketiga. Hanya tinggal menunggu waktu sebentar saja, maka vaksin tersebut dapat digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk juga Indonesia.

Vaksin ini merupakan salah satu vaksin produksi dari China yaitu dari salah satu perusahaan biofarmasi Sinovac Biotech Ltd. Perusahaan ini memang sebelumnya juga sudah membuat beberapa vaksin seperti hepatitis A (Healive), influenza (Anflu) dan lain sebagainya. Untuk vaksin Corona ini diberikan nama dagang yaitu CoronaVac.

Vaksin CoronaVac ini mampu menghasilkan antibodi yang cukup cepat, namun masih tergolong rendah dibandingkan dengan orang yang telah pulih dari virus corona. Dari hasil uji coba pada studi praklinis dengan subjeknya kera, maka vaksin tersebut mampu memberikan perlindungan yang cukup.

Hingga saat ini vaksin tersebut masih dilakukan uji klinis agar vaksin Sinovac ini telah aman dan nantinya dapat digunakan oleh seluruh masyarakat. Dalam uji klinis di Indonesia, vaksin tersebut mampu menghasilkan antibodi sebesar 97% pada sukarelawan yang dijadikan sebagai subjeknya. Namun dari pihak perusahaan tersebut menyebutkan bahwa hasil dari uji efikasi vaksin tersebut masih belum tersedia.

Persentase angka 97% tersebut mengacu pada tingkat serokonversi yang dapat muncul sistem kekebalan atau antibodi pada tubuh setelah melakukan imunisasi. Namun tinggi dari serokonversi tidak selalu sama dengan tinggi dari efektifitas vaksin tersebut untuk melindungi tubuh dari virus corona.

Saat melakukan uji klinis di China, untuk mendapatkan hasil dari efektifitas vaksin tersebut telah melibatkan kurang lebih 700 peserta sebagai subjeknya. Pada uji coba fase I membutuhkan setidaknya 144 sukarelawan, sedangkan pada uji coba fase II membutuhkan 600 sukarelawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa vaksin ini mampu digunakan untuk penggunaan darurat.

Hasil dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa vaksin tersebut mampu memicu respon dari antibodi yang tergolong cukup cepat selama empat minggu setelah melakukan imunisasi dengan diberikan dosis dua vaksin pada saat interval 14 hari.

Selain itu proses penyimpanan untuk vaksin ini adalah dengan cara yang cukup menarik, karena mampu disimpan pada lemari es dengan suhu yang normal, yaitu 2 sampai dengan 8 derajat celcius. Pada saat melakukan penyimpanan tersebut, vaksin ini mampu bertahan dan tetap stabil selama 3 tahun.

Meskipun pada saat ini vaksin tersebut sudah memasuki uji klinis pada tahap ketiga dan dalam proses untuk menyelesaikan perizinan, pihak peneliti dan juga pemerintah harus tetap waspada dan selalu berhati-hati. Dan untuk masyarakat yang menemukan vaksin yang dianggap mampu menangkal virus corona, padahal pemerintah belum mengizinkan vaksin bererde, maka dapat dipastikan bahwa vaksin tersebut adalah Vaksin Palsu.

Itulah sedikit ulasan mengenai Vaksin Sinovac yang akan beredar dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Meskipun masih dalam proses pengujian dan akan segera diedarkan, masyarakat dihimbau untuk tetap bersabar dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Dapatkan pula informasi kesehatan lainnya hanya melalui platform Halodoc. Platform Halodoc bisa anda akses melalui website resmi ataupun aplikasi yang diunduh melalui PlayStore ataupun AppStore.